31 Maret 2024
06:13
Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melaksanakan pembukaan beasiswa Pendampingan Persiapan Kuliah S2-S3 ke Luar Negeri dan meluncurkan website NU Scholarship, Rabu (27 Maret 2024).
Menurut Sekretaris Lakpesdam PBNU, Ulfi Ulfiah, saat ini Lakpesdam PBNU menjadi implementator program beasiswa Pendampingan Persiapan Kuliah S2-S3 ke Luar Negeri kerjasama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Republik Indonesia (RI) dengan PBNU. Selain sebagai implementator, juga disepakati Lakpesdam PBNU sebagai koordinator pelaksana beasiswa Baznas-PBNU ini.
"Untuk memudahkan koordinasi dan juga sebagai database penerima beasiswa-beasiswa dari NU, maka kami menginisiasi pembuatan website NU Scholarship ini, sehingga nanti data penerima, data alumni beasiswa bisa kita deteksi melalui website ini," ujar perempuan lulusan School of Government and Public Policy (SGPP) Indonesia ini.
Ufi menambahkan, selain Lakpesdam PBNU pelaksana beasiswa program kerjasama PBNU dan BAZNAS ini ada 3 lembaga lain yakni: Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif, Rabithah Ma'ahid Al-Islamiyah (RMI) NU, dan Lembaga Perguruan Tinggi NU (LPTNU).
"Masing-masing lembaga melaksanakan beasiswa dengan spesifikasi berbeda-beda. Ada beasiswa persiapan untuk masuk strata 1, beasiswa on going untuk strata 1, dan beasiswa khusus dosen di PTNNU," paparnya.
Lebih lanjut, Direktur NU Scholarship, Muhammad Syauqillah menambahkan, khusus Lakpesdam PBNU menjadi pelaksana program Pendampingan Persiapan Kuliah S2-S3 ke Luar Negeri yang saat ini sudah memasuki angkatan II. "Untuk angkatan I sudah dibuka sejak Oktober 2023 lalu, yang menjaring 20 penerima dan saat ini sudah melaksanakan proses kursus Bahasa Inggris dan juga tes IELTS," ujar pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Lakpesdam PBNU ini.
Menurut pria yang akrab disapa Syauqi ini, berbeda dengan pendaftaran angkatan I, untuk angkatan II ini keseluruhan proses akan dilakukan melalui websit NU Scholarship dengan alamat www.nuscholarship.or.id.
Sehubungan dengan penyelenggaraan beasiswa Pendampingan Persiapan Kuliah S2-S3 ke Luar Negeri ini, penerima beasiswa angkata I, Agung Firmansyah mengaku senang dan merasa kaget ketika di awal diterima dan termasuk peserta yang lolos program ini.
"Saya tahu informasi soal beasiswa ini dari kawan saya, dan Alhamdulillah akhirnya lolos. Saat ini dalam proses persiapan tes IELTS yang memang secara tingkatan tes ini lebih susah dibanding tes Bahasa Inggris lainnya. Semoga proses ini dimudahkan sehingga bisa mengejar impian untuk kuliah S3 di Luar Negeri," ujarnya.