Lembaga
Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pengurus Besar Nahdlatul Ulama
(Lakpesdam PBNU) meluncurkan NU Scholarship, yaitu program beasiswa untuk kader
muda NU di Lantai 8 Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, Senin
(20/11/2023).
Tabuhan rebana oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Ketua PBNU H Ulil Abshar Abdalla, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas RI) Noor Achmad, dan Ketua Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas RI Saidah Sakwan menjadi tanda resmi diluncurkannya NU Scholarship. ADVERTISEMENT ADVERTISEMENT Baca Juga NU Scholarship Tawarkan Upgrading Bahasa dan Pendampingan Kuliah ke Luar Negeri Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf mengucapkan selamat atas peluncuran program NU Scholarship.
Ia berharap, program beasiswa ini terus berlanjut, bermakna, dan bisa hadir secara lebih nyata, lebih signifikan, dan lebih strategis dalam mendampingi umat memenangi masa depan. “PBNU memang menjadikan pembinaan sumber daya manusia sebagai salah satu dari agenda utama PBNU sendiri. Beberapa waktu yang lalu kami mengumumkan tagline untuk agenda PBNU pada saat penyelenggaraan Musyawarah Nasional Alim Ulama (Munas) dan Konferensi Besar (Konbes) NU 2023 yaitu mendampingi umat memenangi masa depan,” ujarnya.
Gus Yahya menjelaskan, untuk memenangi masa depan maka pembinaan sumber daya manusia menjadi kunci strategi yang harus dijalankan, salah satunya melalui beasiswa. Ia berharap, program NU Scholarship yang diluncurkan oleh Lakpesdam bisa mengeksplor secara lebih luas, baik peluang-peluang, maupun masalah seputar beasiswa. Baca Juga Lakpesdam PBNU Buka Program NU Scholarship, Diawali Serial Webinar Bincang Beasiswa “Semoga penerima beasiswa ini sungguh-sungguh, ini sesuatu yang harus diingat. Jangan sampai manfaat yang kalian terima selama belajar, sampai selesai dipergunakan untuk hal-hal yang tidak maslahah untuk agama, umat, bangsa dan negara,” pesannya.
Sementara itu, Ketua PBNU H Ulil Abshar Abdalla mengungkapkan bahwa Inisiatif untuk mengadakan program beasiswa untuk teman-teman dan kader-kader NU yang akan belajar di luar negeri sudah direncanakan sekitar dua tahun yang lalu, ketika Lakpesdam PBNU mengadakan Rakernas. “Tetapi karena satu dan lain hal, bisa dilaksanakan sekitar empat bulan yang lalu dengan tahapan-tahapan yang panjang, termasuk seleksi terhadap peserta yang menerima beasiswa ini,” ujarnya.