Pengurus
Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) membuka kesempatan beasiswa bagi kader NU untuk
menempuh studi program Magister (S2) dan Doktor (S3) di Negeri Tirai Bambu, China.
Program Beasiswa Pemerintah China atau China Government Scholarship (CGS) ini
merupakan kerja sama antara PBNU dengan Kedutaan Besar Republik Rakyat Tiongkok
(RRT) di Jakarta.
“Iya betul, PBNU (membuka pendaftaran beasiswa),” kata Dila, Tim Panitia Seleksi Beasiswa CGS-NU saat dikonfirmasi NU Online, Rabu (18/1/2023). Baca Juga Kisah Waskito Jati, Santri Krapyak Peraih Beasiswa di Harvard University Beasiswa CGS ini mencakup berbagai fasilitas seperti biaya kuliah, biaya tempat tinggal, asuransi kesehatan, serta uang saku bulanan sebesar 3000 RMB atau sekitar Rp6,5 juta untuk mahasiswa magister dan 3500 RMB atau sekitar Rp8 juta untuk mahasiswa program doktor.
Pendaftaran dibuka per 17 Januari 2023 hingga 31 Januari 2023. Para calon penerima beasiswa dapat mendaftarkan diri dengan mengisi data pendaftaran beasiswa CGS-NU secara daring di formulir berikut. Baca Juga China Bangun Kota Islam Terbesar di Dunia Proses seleksi oleh panitia akan berlangsung pada 1 hingga 7 Februari 2023. Pengumuman lolos seleksi oleh LPTNU akan dilakukan pada 7 hingga 10 Februari 2023 dan pengumuman resminya dari CGS pada Agustus 2023.
Adapun kriteria pelamar beasiswa CGS sebagai berikut: Warga negara Indonesia Kader Nahdliyin Bagi pelamar program S2, wajib mendapat rekomendasi dari lembaga NU terkait Bagi pelamar program S3, wajib mempunyai NIDN (Nomor Induk Dosen Nasional) di Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama dan mendapatkan surat izin belajar dari Pimpinan Perguruan Tinggi yang menjadi home base-nya Siap menyebarkan nilai-nilai Islam wasathiyah (moderat), tasamuh (toleran), tidak ekstrem, serta tawazzun (berimbang) Diprioritaskan bagi yang akan mengambil jurusan di bidang sains dan teknologi Siap berkhidmat ke Nahdlatul Ulama (NU) dan home base perguruan tinggi NU Berada dalam kondisi kesehatan yang baik (dibuktikan dengan hasil pemeriksaan kesehatan) Berusia maksimal 35 tahun untuk program S2 dan 40 tahun untuk program S3 Persyaratan dokumen Pas foto (passport/visa style) Fotokopi paspor aktif terdiri dari:
Halaman data diri, halaman data tambahan (jika ada), dan halaman tanda tangan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dari kantor polisi setempat Satu ijazah dan transkrip akademis yang dilegalisir dan diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris (penerjemah tersumpah) Rencana Studi atau Proposal Penelitian dalam bahasa Mandarin atau Inggris, minimal 800 kata Satu salinan surat kesehatan yang dikeluarkan oleh rumah sakit pemerintah (asli harus dibawa oleh peserta yang disetujui) dengan format yang sesuai dengan formulir pemeriksaan fisik asing (Bentuk formulir pemeriksaan fisik asing sesuai otoritas karantina Tiongkok dapat diunduh di sini Untuk yang mendaftar di pengajaran berbahasa Mandarin, wajib menyertakan sertifikat HSK 4 TOEFL / IELTS yang masih berlaku dalam 2 tahun terakhir (jika ada) Pelamar yang memiliki Letter of Acceptance ( LoA ) dari universitas yang dituju harus melampirkannya dalam aplikasi beasiswa Surat rekomendasi dari lembaga NU terkait atau surat izin belajar dari Pimpinan Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama yang menjadi home base-nya.
Semua dokumen tersebut wajib disiapkan dalam format fisik dan soft copy. Berkas dengan soft copy dikirim dalam format PDF, kecuali pas foto dalam format JPG. Kemudian, semua file dijadikan satu dalam sebuah folder dan dikompres atau dimasukkan dalam sebuah file ZIP dengan nama file NAMA_PELAMAR.zip. Untuk informasi lengkapnya, calon pelamar beasiswa bisa menghubungi narahubung di nomor berikut: Dila +62 812-3333-9336/Ana +62 822-5772-6328