PCINU Tiongkok Roadshow Beasiswa Studi di Tiongkok ke 6 Kota di Indonesia
  29 Desember 2023     06:21


Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Tiongkok memulai agenda roadshow seminar tentang santri Indonesia di Tiongkok. Acara yang dilangsungkan selama bulan Ramadhan ini perdana digelar di Pondok Pesantren Darul Amanah Sukorejo, Kendal, Jawa Tengah, Jumat (8/3/2024).

Dalam rangkaian roadshow ini, PCINU Tiongkok menyampaikan sejumlah informasi mengenai kesempatan studi, beasiswa, dan peluang lainnya di Tiongkok bagi para santri atau masyarakat Indonesia.  

Selain itu, PCINU juga memberikan gambaran tentang kehidupan, pengalaman santri, dan Islam di Tiongkok, serta berpartisipasi dalam mendukung dan memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Tiongkok di tingkat masyarakat.

Rais Syuriyah PCINU Tiongkok, Ahmad Syaifuddin Zuhri mengungkapkan, terdapat 6 lokasi yang akan menjadi tempat seminar dari PCINU Tiongkok selama Ramdhan.  Setelah agenda di Pesantren Darul Amanah Sukorejo Kendal, agenda selanjutnya ke Kampus Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Pontianak, Kalimantan Barat pada Sabtu (16/3/2024), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan UIN Ar Raniry, Banda Aceh pada Selasa (19/3/2024), UNU Mataram, NTB pada Sabtu (23/3/2024) dan yang terakhir di kota Indramayu Cirebon, Jawa Barat pada Sabtu (30/3/2024).

Zuhri berharap agar santri-santri Indonesia bisa mengambil kesempatan untuk melanjutkan studi di Tiongkok, utamanya di bidang sains dan teknologi. Baca Juga Kisah Waskito Jati, Santri Krapyak Peraih Beasiswa di Harvard University "Harapan dari PCINU Tiongkok adalah agar semakin banyak santri yang juga menimba ilmu di sana. Yang sedang populer di negara Tiongkok itu maju dalam soal engineering dan IT-nya. Beasiswa di sana tidak ada ikatan selanjutnya. Artinya, begitu kita lulus justru disarankan untuk pulang dan berkontribusi di negaranya sendiri," papar Zuhri dalam keterangannya, Jumat (8/3/2024).

Pihaknya juga menyampaikan seputar kegiatan peribadatan Muslim di sana. Ia menyebut bahwa dakwah di Tiongkok lebih menekankan pada kreativitas perilaku dai secara luas atau yang dikenal dengan metode dakwah bil hal. "Di negeri Tiongkok, kegiatan dakwah lebih mengutamakan kemampuan kreativitas perilaku dai secara luas atau yang dikenal dengan action, approach atau perbuatan nyata dengan perilaku sehari-hari," ucap Zuhri.