16 Mei 2024
17:43
Sebanyak 30 kader NU peraih beasiswa Universitas Al-Azhar Mesir Angkatan V mengikuti agenda inkubasi yang diselenggarakan PBNU di PPM Al-Hadi Yogyakarya. Peserta inkubasi akan mengikuti program ini selama satu bulan, dimulai pada hari Rabu, 15 Mei 2024 dan akan berakhir pada Jumat, 14 Juni 2024.
Menurut Tabrani Basya, selaku ketua panitia, peserta akan menerima beberapa materi sebagai bekal persiapan keberangkatan ke Universitas Al-Azhar, Mesir, di antaranya materi ke-NU-an, bahasa Arab, bahasa Inggris, Alquran, wawasan kebangsaan, bedah soal daurul lughah dan lain sebagainya. Diharapkan peserta sudah mempersiapkan diri sebelum berangkat dan lebih mudah untuk menyesuaikan diri selama di Mesir.
Kegiatan Inkubasi ini dimulai dengan agenda welcoming awardee pada hari Selasa, 14 Mei 2024 yang diisi dengan sambutan tuan rumah, ketua panitia, rois syuriah PCINU Mesir dan para pengajar dari IKANU Trainning Center (ITC). Setelah itu acara dilanjutkan dengan perkenalan dan ramah tamah antara peserta dan pengajar.
Selaku tuan rumah, Anis Mashduqi menyampaikan bahwa peserta inkubasi adalah tetap santri dan akan terus menjadi santri. Di PPM Al-Hadi Yogyakarta, selain menerima materi inkubasi juga akan mengikuti ngaji BanSebanyak 30 kader NU peraih beasiswa Universitas Al-Azhar Mesir Angkatan V mengikuti agenda inkubasi yang diselenggarakan PBNU di PPM Al-Hadi Yogyakarya. Peserta inkubasi akan mengikuti program ini selama satu bulan, dimulai pada hari Rabu, 15 Mei 2024 dan akan berakhir pada Jumat, 14 Juni 2024.
Menurut Tabrani Basya, selaku ketua panitia, peserta akan menerima beberapa materi sebagai bekal persiapan keberangkatan ke Universitas Al-Azhar, Mesir, di antaranya materi ke-NU-an, bahasa Arab, bahasa Inggris, Alquran, wawasan kebangsaan, bedah soal daurul lughah dan lain sebagainya. Diharapkan peserta sudah mempersiapkan diri sebelum berangkat dan lebih mudah untuk menyesuaikan diri selama di Mesir.
Kegiatan Inkubasi ini dimulai dengan agenda welcoming awardee pada hari Selasa, 14 Mei 2024 yang diisi dengan sambutan tuan rumah, ketua panitia, rois syuriah PCINU Mesir dan para pengajar dari IKANU Trainning Center (ITC). Setelah itu acara dilanjutkan dengan perkenalan dan ramah tamah antara peserta dan pengajar.
Selaku tuan rumah, Anis Mashduqi menyampaikan bahwa peserta inkubasi adalah tetap santri dan akan terus menjadi santri. Di PPM Al-Hadi Yogyakarta, selain menerima materi inkubasi juga akan mengikuti ngaji Bandongan dan Sorogan. Selama satu bulan mereka juga akan memanfaatkan waktu untuk mengaji dengan pengajar-pengajar di pesantren sebagaimana lazimnya seorang santri. Adapun kitab yang akan dipelajari adalah Tafsir Jalalain, Mauidlatul Muminin, Fathul Qarib, Talim Mutaallim dan Haulai Masyayikhuna. (Adzka)dongan dan Sorogan. Selama satu bulan mereka juga akan memanfaatkan waktu untuk mengaji dengan pengajar-pengajar di pesantren sebagaimana lazimnya seorang santri. Adapun kitab yang akan dipelajari adalah Tafsir Jalalain, Mauidlatul Muminin, Fathul Qarib, Talim Mutaallim dan Haulai Masyayikhuna. (Adzka)